Bertemunya Sang Cahaya Langit part2
Pagi ini, masih ada cuaca cerah
yang mendukung ku untuk bangkit dari
tempat tidurku,ada burung-burung bernyayi seakan-akan memerintahkanku keluar
dari zona nyaman ini, angin berhembus dengan pelannya menyuruhku untuk bergerak. Aku pun bergegas bangun dan bersiap-siap
untuk pergi ke kampus untuk mengikuti ospek universitas atau biasa disebut
PBAK, jujur hari ini aku belum mandi wkwk bukan karena aku lagi mager ya Cuma
karena waktunya yang mendesak dan kondisi kamar mandi yang sangat penuh, di
dalam hati pun aku berkata “gapapa dah gak mandi juga toh gabakal ada yang
nyadar, lagian gw mah udah ganteng ini haha”.
Kenapa
kok gambar artikelnya angkot? Lu supir angkot ef? Ya bukan lah wkwkw. Saat itu ketika aku berangkat keluar
menuju kampus untuk melaksanakan PBAK, aku berangkat ke kampus menggunakan
lamborgini atau biasa di sebut angkot hehe, oleh karena itu aku harus berjalan terlebih dahulu sejauh kurang lebih 50m untuk
mencapai pinggir jalan. Setelah sampai
ke pinggir jalan aku bertemu dengan teman yang dulu pernah bertemu pas
pendaptaran, namanya Desi Wulandari orang nya yang difoto paling kedua depan di tulisan ku
sebelum nya. Disitu lah aku bertemu sang cahaya tersebut, pertama kali aku
melihat sang si cahaya seperti sesuatu yang menghilang namun kembali lagi ya entah
apa maksudnya itu aku pun tidak mengetahuinya, kemudian aku dikenalkan oleh si
desi otomatis aku mau lah hehe tapi ada satu tantangan ketika berkenalan dengan
dia, yaitu deg-degan coyy berasa gempa wkwk tetapi aku memberanikan diri untuk
berkenalan dengannya karena aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang mungkin tidak dating dua kali. “Halo aku eef
saefurrohman” “aku ..........” deggg
dalam hatiku berkata “ya allah parasnya udah cantik ditambah lagi nama yang
cantik seperti cahaya malam yang ada di langit eropa,sungguh indah semua ciptaan
engkau”.
Lalu kita
bertiga naik angkot, dan betapa beruntung nya aku, aku duduk bersebelahan
dengan sang cahaya, ef lu bersyukur duduk bersebelahan dengan dia?jangan ditanya
lagi,udah pasti bersyukur dan kalo ga lagi di angkot mah gw sujud syukur wkwk, dan
desi ada di depan kami berdua. Disitu aku sempat merenung dan berfikir bahwa
bagaimana sifat dia?sudah punya pasangankah dia? Saat melihat wajahnya sih aku
bisa mengira bahwa dia sudah punya pasangan dan desi keliatannya belum karena
terlihat dari wajah nya, et dah gua udah kaya guru psikolog aja ya wkwk. Meskipun
aku sudah mengira dia udah punya pasangan tapi aku melihat cahaya malam eropa yang
mungkin menjadi satu kesempatan bagiku suatu saaat nanti. Setelah turun dari
angkot kita pun berpisah ketika masuk ruangan karena mahasiwa laki-laki duduk dibelakang sedangkan yang perempuan duduk di paling
depan.
Ada hal
lucu yang sebenernya menjadi kenang-kenangan yaitu ketika di angkot posisi si
angkot sedang melaju kencang,pada saat itu angkot berhenti mendadak karena ada
penumpang yang mau naik dan akhirya para penumpang pun miring ke kanan
semuanya,karena sang cahaya duduk di
sebelah kiriku dan akhirnya dia otomatis nyender ke kekanan tepatnya nyender ke
badanku wkwkw sangat beruntungnya diriku saat itu dan bakal aku jadikan
kenang-kenangan yang tidak akan ku
lupakan. Rezeki anak soleh mah ga kemana heheππππ
Komentar
Posting Komentar